Header Ads

Pembantai Manusia akan dimulai oleh Robot


Agen Capsun - Seorang ahli kecerdasan buatan (Artificial intelligence /AI) telah meminta beberapa negara untuk melarang apa yang disebut "robot pembunuh", sebelum peringatan para aktivis terhadap mereka menjadi kenyataan.

Di mana senjata otonom digunakan untuk melakukan pembunuhan massal dengan efisiensi yang menakutkan, sementara orang berjuang mengetahui bagaimana cara memerangi mereka.

Profesor Scientia dari AI di UNSW Sydney, mengatakan bahwa dia yakin robot pembunuh akan dilarang, namun khawatir keputusan tersebut dapat memakan waktu lama.

Ini akan menjadi senjata pemusnah massal. Saya benar-benar yakin bahwa kita akan melarang senjata ini ... Satu-satunya kekhawatiran saya adalah apakah [negara] memiliki keberanian memberlakukan hukuman sekarang atau apakah kita harus menunggu ada korban terlebih dahulu," ujar dia.

Panel tersebut telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai penetapan dan kemungkinan penetapan batasan senjata otonom dan menimbang potensi pembuatan kode etik.

"Potensi kecerdasan buatan untuk memberi manfaat bagi kemanusiaan sangat besar, bahkan dalam pertahanan," kata Stuart Russell, seorang profesor ilmu komputer di University of Berkeley, yang tampil dalam film yang dirilis oleh Campaign to Stop Killer Robots.

Awal bulan ini, ratusan ahli AI mendesak pemerintah Kanada dan Australia untuk memperlakukan senjata otonom dengan cara yang sama seperti senjata biologis dan nuklir. 

Tidak ada komentar