Meski Bukan Penyebab Macet, Motor Dinilai Membuat Lalin Semrawut
Agen BandarPoker - Sepeda Motor dinilai bukan satu-satunya penyebab utama kemacetan di Ibu Kota. Namun, keberadaannya dianggap membuat lalu lintas semrawut.
Karena itu, adanya rencana perluasan area pelarangan motor di Jakarta dianggap sudah tepat.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas meyakini, penerapan larangan sepeda motor di dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan akan mengurangi kesemrawutan lalu lintas di lokasi tersebut.
"Kan zig-zag motor itu ambil kanan kiri bikin pengendara mobil pusing. Jadi kalau kemacetan selama mobilnya masih dominan, tetap. Tapi berkurang kesemerawutannya," kata Tyas usai menghadiri diskusi yang membahas rencana pembatasan sepeda motor di wilayah Jabodetabek yang digelar BPTJ di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).
Menurut Tyas, Jalan Sudirman-Thamrin merupakan jalan nasional yang mempresentasikan wajah Kota Jakarta.
Karena itu, ia menilai, sudah seharusnya area tersebut bebas dari kesemrawutan. Tyas berharap, setelah larangan motor diterapkan, Pemerintah Provinsi DKI bisa mempercepat penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di kawasan Sudirman-Thamrin.
Tujuannya, mengurangi jumlah pengguna mobil yang melintas di kawasan tersebut. Ia menilai, penyediaan transportasi publik di Jalan Sudirman-Thamrin sudah relatif baik sehingga tidak ada alasan bagi pengguna motor maupun mobil untuk tidak beralih menggunakan transportasi publik, seperti bus transjakarta ataupun KRL commuter line.
"Dari Stasiun Palmerah dekat, terus dari Stasiun Sudirman juga dekat. Kalau dulu transjakarta lewat jalur itu cuma yang ke arah Blok M-Kota, tetapi sekarang ada dari Pulogadung ke Bundaran Senayan, ada juga dari Pinang Ranti ke Blok M," ujar Tyas.
Sejak Desember 2014 hingga saat ini, area pelarangan sepeda motor di Jakarta hanya berlaku dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran HI.
Pemprov DKI berencana memperluas area pelarangan sepeda motor dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan. Rencana kebijakan ini akan diawali dengan uji coba pada awal September mendatang.
Post a Comment