Posisi Makin Terjepit, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jabar?
Capsun - Posisi bakal calon Gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil kian terjepit dalam konstelasi Pilkada Jabar 2018. Dinamika politik yang bergulir seakan membuat Ridwan Kamil kian terasingkan.
Partai Golkar dan PDI-P telah lebih dulu menutup pintu bagi Ridwan setelah sinyal koalisi kian menguat. Partai Gerindra dan PKS yang notabene partai pengusung Ridwan Kamil di Pilwalkot 2013 telah banting setir mendukung Deddy Mizwar dan Ahmad Saikhu.
Situasi kian pelik ketika lima partai lain, Partai Demokrat, PPP, PAN, PKB, dan Partai Hanura sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang, tanpa Partai NasDem yang menjadi satu-satunya partai pendukung Ridwan Kamil.
Lantas bagaimana nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jabar? Menyikapi kondisi tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu mengkau tak khawatir. Ia masih berkeyakinan, politik itu cepat berubah.
"Enggak, jangan terlalu khawatir saya ditinggalkan. Januari masih lama jangan menilai final, masih 4 bulan lagi dan saya pernah mengalami pengalaman ini di tahun 2013," ujar Emil di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (24/8/2017).
Emil pun berkaca pada dinamika politik pada Pilkada DKI Jakarta di mana pengusungan pasangan baru diumumkan di injury time.
"Jangan lupa pemilihan di Jakarta membuktikan pengusungan itu H-1. Jadi kalau disimpulkan berbulan-bulan sebelum hari pendaftaran menurut saya terlalu dini," ungkapnya.
Buktinya, lanjut Emil, hingga saat ini belum ada partai yang sudah mendeklarasikan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.
"Buktinya yang punya hitam putih baru saya (diusung NasDem). Apakah Pak Deddy Mizwar dan Ahmad saikhu sudah resmi? kan belum ada deklarasi, belum ada hitam putih, masih ada dinamika dari Gerindra dan dari mana-mana," kata Emil.
"Jadi menurut saya kepastian itu akan terjadi siapapun itu kalau sudah ada hitam putih dukungan," jelasnya.
Post a Comment