Header Ads

Rocky Gerung Nilai Seharusnya Jokowi Tak Bagi-bagi Sepeda, tetapi...


Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kebiasaan Presiden Joko Widodo membagikan sepeda untuk masyakarat ketika melakukan kunjungan ke daerah.

Menurut Rocky, aksi Jokowi tersebut belum mencerminkan upaya penanggulangan terhadap makin maraknya kabar bohong atau hoaks. Padahal, kapasitas literasi masyarakat perlu ditingkatkan agar tidak mudah menelan informasi secara "mentah-mentah".

Menurut Rocky, semestinya Jokowi memilih buku ketimbang sepeda sebagai hadiah untuk para warga.

"Saya ingin lebih banyak buku sebagai hadiah teka-teki daripada sepeda. Jadi, kalau Presiden ke daerah, bawa banyak buku, jangan bawa sepeda," kata Rocky dalam diskusi "Bisnis dan Politik Hoax?" di Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Selain itu, Rocky juga menyoroti sikap pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada publik. Menurut dia, munculnya berita yang disebut hoaks tidak selalu buruk.

Adapun berita hoaks dapat dikategorikan buruk jika di dalamnya memiliki kepentingan tertentu dan melakukan pelanggaran pidana.

Namun, menurut Rocky, ada juga berita yang dianggap hoaks karena mengkonter pemberitaan yang dikuasai oleh pemerintah. Dengan demikian, masyarakat bisa tergerak untuk mencari tahu kebenaran yang sebenarnya.

"Ontologi dari 'hoaks' sendiri dalam upaya untuk membatalkan penguasaan informasi oleh negara. Kan kita enggak mungkin percaya negara 100 persen. 

Percaya 90 persen enggak mungkin, atau 60 persen saja enggak percaya," kata pengajar filsafat di Universitas Indonesia itu.

Oleh karena itu, menurut Rocky, pemerintah juga harus netral dan jujur dalam mengabarkan informasi, tanpa memiliki kepentingan apa pun.

"Kalau ingin literasi jangan lakukan indoktrinasi," kata dia.


Tidak ada komentar