Header Ads

BCA Raup Laba Bersih Rp 10,5 Triliun pada Semester I 2017


PT Bank Central Asia Tbk melaporkan laba bersih sebesar Rp 10,5 triliun pada semester I 2017. Capaian tersebut tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 9,6 triliun.

Pendapatan operasional BCA tercatat sebesar Rp 27,4 triliun pada semester I 2017, tumbuh 4,9 persen dibandingkan Rp 26,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Komponen pendapatan operasional adalah pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.

"BCA menutup periode semester I 2017 dengan kinerja keuangan yang positif," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers di Jakarta.

Penyaluran kredit perseroan hingga semester I 2017 tercatat sebesar Rp 433 triliun, tumbuh 11,9 persen secara tahunan, didorong kredit korporasi dan konsumer. Adapun rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) berada pada level 1,5 persen pada akhir Juni 2017, sedikit lebih tinggi dibandingkan 1,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BCA tercatat sebesar 22,1 persen. Adapun rasio kredit terhadap pendanaan (loan to funding ratio/LFR) tercatat sebesar 74,5 persen per 30 Juni 2017.

Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,7 persen secara tahunan per akhir Juni 2017. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi 74,6 persen terhadap total DPK, yakni mencapai Rp 426,9 triliun.

Dana giro meningkat 23,5 persen secara tahunan menjadi Rp 148,6 triliun per akhir Juni 2017. Sedangkan dana tabungan tumbuh 6,7 persen secara tahunan menjadi Rp 278,3 triliun dan deposito tumbuh 33 persen secara tahunan menjadi Rp 145,3 triliun.

"BCA terus berupaya memperkokoh fondasi bisnis guna mendukung pertumbuhan di masa mendatang dan memanfaatkan kesempatan di seluruh lini bisnis dengan tetap menjaga prinsip manajemen risiko yang prudent," ungkap Jahja.

Tidak ada komentar